KEBIJAKAN INVESTASI
Aktiva produktif terdiri dari kredit dan investasi
Kewajiban utama bank :
• Melayani kebutuhan kredit masyarakat
• Menyediakan likuiditas pelindung untuk mengatasi kemungkinan peningkatan pada waktu tertentu.
• Jika ada kelebihan dana, disebut sebagai protepel investasi
• Protepel investasi : dana yang diramalkan tidak akan ada permintaan kredit lokal terhadapnya untuk jangka waktu 5 tahun atau lebih mendatang.
• Likuiditas untuk memenuhi permintaan dana, protepel untuk mendapatkan pendapatan
Tujuan Utama Investasi
Mendapatkan pendapatan yang maksimum dengan risiko minimum.
Pendapatan harus dihitung dalam jangka waktu panjang.
Risiko diperkecil sedapat mungkin.
Faktor yang mempengaruhi investasi
Kualitas investasi
Tingkat bunga umum
Masa laku efek yang dibeli.
Keseimbangan antara potensi pendapatan dengan risiko nya.
Faktor perpajakan, untuk mengurangi beban pajak
Rasio penghasilan aktiva investasi dengan jumlah dana modal
KUALITAS
Bergantung pada credit standing dari penerbit efek yang dibeli oleh bank.
Credit rating makin tinggi, bunga makin tinggi, namun risikonya makin besar.
FAKTOR MASA LAKU
Pembelian efek dan memegangnya untuk suatu masa tertentu.
Makin lama, kondisi yang diramalkan makin sulit.
Jumlah bunga juga tetap, sehingga pendapatan akan tetap
Faktor risiko dipengaruhi oleh credit standing.
INVESTASI SURAT BERHARGA
TUJUAN :
Diversifikasi bidang usaha dan meningkatkan penghasilan perusahaan.
Menjaga likuiditas keuangan, tanpa mengorbankan kemungkinan mendapatkan penghasilan
Maksimalisasi pengoperasian dana yang dikuasai bank
JENIS SURAT BERHARGA
1. Treasury bills / SBI
• Surat berharga jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah setempat.
• T-Bills dijual dengan diskonto
• T-Bills dapat dijual di pasar sekunder
2. Repurchase Agreement (Repos)
• Diterbitkan oleh bank umum
• Jangka waktu 1 hari – 6 bulan.
• Bank penerbit berjanji akan membeli surat berharga tsb pada tanggal dan harga yang telah ditentukan.
• Berbentuk overnight loan, yang dijamin oleh sekuritas lainnya.
Dapat dijual di pasar sekunder
TUGAS BI
Operasi Pasar Terbuka (OPT) dilaksanakan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat suku bunga. OPT dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui penjualan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Intervensi Rupiah.
Penjualan SBI dilakukan melalui lelang sehingga tingkat diskonto yang terjadi benar-benar mencerminkan kondisi likuiditas pasar uang. Sedangkan kegiatan intervensi rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menyesuaikan kondisi pasar uang, baik likuiditas maupun tingkat suku bunga.
SBI
3. Banker acceptance
• Pernyataan bank bahwa pada tgl tertentu akan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang sekuritas
• Jangka waktu 1 – 9 bulan.
• Terutama digunakan untuk pendanaan international
4. Commercial paper
• Surat pernyataan hutang atau surat sanggup bayar, yang dijual oleh bank atau perusahaan non bank untuk menutup modal kerja.
• Disebut juga surat promes (promissory notes)
• Tidak didukung oleh jaminan, jangka pendek.
• Tingkat suku bunga ditentukan oleh : jangka waktu, jumlah hutang, tingkat suku bunga umum, kredibilitas sekuritas.
. Negotiable Certificate of Deposits
• Sertifikat deposito yang dapat dipindahtangankan diterbitkan oleh bank, dengan jumlah nominal, jangka waktu dan suku bunga yang telah ditentukan
• Dapat dipindah tangankan, dijual di pasar sekunder
• Lebih liquid daripada deposito berjangka
• < 6 bulan – 12 bulan
6. EURODOLAR
• Negotiable CDs jangka pendek dengan denominasi US dollar.
• Suku bunga lebih tinggi daripada deposito berjangka
• Dapat dipindahtangankan sebelum jatuh tempo
Treasury Notes and Bonds
• Surat pernyataan hutang jangka menengah dan panjang.
• Di Indonesia, dikenal sebagai obligasi.
• T-Notes : 1-10 tahun, T-Bonds: > 10 tahun
• Pembayaran bunga dilakukan tiap 6 bulan, dengan bunga tetap sepanjang perjanjian.
7. Corporate Bonds
• Perusahaan /badan usaha yang menerbitkan sekuritas jangka menengah.
• Umumnya : suku bunga pinjaman lebih rendah drpd kredit bank, suku bunga tetap, pemasaran lewat pasar uang, pasar modal.
JENIS OBLIGASI
Mortgate Bond :
Obligasi yang dijamin dengan tanah/gedung
Collateral bonds
Obligasi yang dijamin dengan jenis harta yang lain atau jaminan pembayaran oleh pihak ketiga.
Equipment trust :
Obligasi yang dijamin dengan hak gadai mesin atau peralatan yang dimiliki penerbitnya.
Debentures:
Obligasi yg diterbitkan tanpa jaminan apapun, berpegangan pada trust. (senior dan subordinated debentures)
Investasi dana pada Obligasi
Bunga obligasi (coupon yield)
Dinyatakan dalam satuan persen dan dicetak pada sertifikat deposito
Penghasilan Obligasi ( bonds yield)
• Penghasilan rata-rata obligasi sampai tanggal jatuh temponya.
Dikaitkan dengan harga jual obligasi yang bersangkutan pada pasar sekunder.
Nilai jual obligasi di pasar sekunder
Perkembangan suku bunga obligasi
Perkembangan rating credit perusahaan penerbit obligasi
Perkembangan permintaan dan penawaran.
RISIKO BANK
Risiko kredit
Risiko timbulnya kemungkinan penerbit surat berharga tidak memenuhi kewajibannya, mis.tdk membayar bunga, tdk membayar kembali surat berharga.
Risiko pasar
Kemungkinan menurunnya kegiatan pasar sekuritas, karena resesi ekonomi/ international à harga jual menurun, minat investor menurun.
Risiko suku bunga
Besar pengaruhnya pada sekuritas jangka menengah dan panjang. Turunnya suku bunga sehingga harga sekuritas menjadi turun.
PERENCANAAN INVESTASI
Menentukan sasaran yang ingin dicapai
• Diversifikasi bisnis
• Menjaga likuiditas keuangan
• Maksimalisasi pengoperasian dana
• Pengadaan harta jaminan kredit
Menyelaraskan rencana investasi dengan perkembangan ekonomi
• Pengaruh tingkat suku bunga
• Tingkat inflasi
Cadangan devisa
PERENCANAAN INVESTASI
Inventarisasi jenis surat berharga yang ditawarkan
• Jadwal jatuh tempo surat berharga sesuai rencana likuiditas keuangan
• Beban pajak yang harus ditanggung oleh bank
Menentukan anggaran investasi
• Jumlah sisa dana yang tidak diperlukan untuk menutup kebutuhan dana likuiditas
• Jumlah sekuritas yang ingin dimiliki bank dalam rangka pengadaan jaminan kredit
• Tingkat keuntungan yang diharapkan.
KOLEKTIBILITAS INVESTASI
KOLEKTIBILITAS SURAT BERHARGA
KOLEKTIBILITAS PENEMPATAN DANA PADA BANK LAIN
KOLEKTIBILITAS PENYERTAAN MODALa
Rabu, 12 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar